Kamis, 31 Maret 2022

Tgwig

 Rasulullah SAW memanjatkan doa, "Ya, Allah kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkaulah Pelindung bagi si lemah dan Engkau jualah pelindungku! Kepada siapa diriku hendak Engkau serahkan? Kepada orang jauh yang berwajah suram terhadapku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku?

Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan, karena sungguh besar nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung pada sinar cahaya wajah-Mu, yang menerangi kegelapan dan mendatangkan kebajikan di dunia dan akhirat dari murka-Mu yang hendak Engkau turunkan dan mempersalahkan diriku. Engkau berkenan. Sungguh tiada daya dan kekuatan apa pun selain atas perkenan-Mu." 

Mendengar doa kekasih-Nya, Allah SWT mengutus Jibril AS untuk menyampaikan bahwa Allah menerima doanya. Malaikat penjaga gunung pun bersiap untuk melakukan apa yang akan diperintahkan Nabi. Jikalau Rasulullah berkehendak, malaikat itu akan benturkan kedua gunung di samping kota itu sehingga siapa pun yang tinggal di antara keduanya akan mati terimpit. Hanya, kelembutan hati Nabi tampak. Dia pun menjawab, ''Saya hanya berharap kepada Allah SWT, andaikan pada saat ini, mereka tidak menerima Islam, mudah-mudahan kelak mereka akan menjadi orang-orang yang beribadah kepada Allah SWT."

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar