E f r i n a l d i
K e h i d u p a n d a l a m S e m b u r a t K i s a h
(18)
SARAN UNTUK PENSIUNAN
Ada saran untuk pensiunan : 1. Menjadi sukarelawan, 2. Menekuni hobby yang terbengkalai. 3. Mempelajari hal baru. 4. Memiliki aktifitas rutin (spt. mengantar cucu, pergi bersama anak, kerja bakti setiap akhir pekan), 5. Berolah raga rutin 6. Bersosialisai dengan mengikuti beragai kegiatan sehingga bertemu banyak orang.7.Jangan abaikan keuangan, 8. Bersyukur, 9. Lebih dekat dengan pasangan. 10. Tentukan tujuan hidup Anda, misal : beternak, membimbing anak, usaha properti, toko kelontong, 11. Pola makan sehat, 12. Pola pikir sehat,13. Gaya hidup sehat (tidak foya-foya), boleh belanja asal sesuai dengan kondisi keuangan,14. Menjaga relasi dengan teman lama, 15. Memperbaiki hubungan sesama manusia (keluarga, kerabat, dll),16. Berpikir positif, jangan buang energi untuk mengutuk diri sendiri dan orang lain, 17. Berwisata berkala, 18. Bersilaturrahim, 19. Bersedekah, 20. Mendekatkan diri pada Allah swt.
MOTIF DAN MOTIVASI
Manusia dilengkapi jasmani, akal, kalbu dan nafsu. Keempat itu bisa diaktifkan atau dibiarkan begitu saja.
Motif spiritual berasal dari kalbu memiliki daya dorong handal dan bertahan lama. Motif lebih dasar membuat orang bergerak, seperti tak bergerak tak bisa makan. Tak berusaha tak mendapatkan cinta kasih. Tak menabung tak mendapatkan rasa aman di masa depan. Tidak berprestasi tak mendapat penghargaan dari lingkungan. Tak menunjukkan karya menjadi hidup tak lengkap. Ada yang orang serta merta bergerak, termotivasi. Ada yang perlu pompaan semangat orang sekelilingnya. Motif spritual adalah handal dan bertahan lama. Dan itu digali dari ajaran agama. Motif duniawi bisa membuat orang bersemangat. Makanya, kalangan manusia modern yang menipis spiritualnya secara mekanistik melakukan cara menyemangati diri, seperti melihat pameran barang mewah. Nah…. itu saja pesan buat yang kehilangan semangat.
KETIKA MASA TUA TIBA
Makanlah secukupnya
Berbagilah ilmu yang bermanfaat yang bisa diterapkan
Carilah komunitas yang membawa kebahagiaan dan mengajak ke syurga
Biarkan yang tak bisa diubah lagi
MEMANFAATKAN KEHIDUPAN MASA PENSIUN
Dua tahun pensiun barulah benar-benar mantap bagiku menjalani masa hidup tersisa pasca bekerja. Aku telah memulai persiapan menjelang masa pensiun selama tiga tahun sebelum pensiun yaitu menyiapkan rumah masa tua, menunaikan ibadah haji, selesainya pendidikan anak-anak, bermenantu dan memiliki tabungan masa tua yang memadai. Begitu masa pensiun tiba, kegamangan datang juga. Ini menyangkut berubahnya aktifitas sehari-hari, berkurang atau hilangnya kontak dengan banyak orang yang selama ini selalu berhubungan sewaktu bekerja, menurunnya pendapatan rutin dan kecemasan merosotnya peran di kehidupan/ masyarakat.
Aku memastikan diri hidup di kampung halaman dengan aktifitas harian berkebun dan memelihara ikan. Walau sederhana, Ini mengatasi masalah merosotnya aktifitas, juga membantu masalah menurunnya pendapatan rutin selama pensiun dengan adanya pemasukan dari aktifitas itu walau tidak sebesar sewaktu bekerja formal.
Berkurangnya kontak dengan banyak orang dengan berhenti bekerja digantikan dengan menemukan komunitas orang setempat tinggal dan komunitas teman semasa kecil, teman sekolah, baik dengan bertemu langsung ataupun secara virtual dan mempertahankan sedapat mungkin tetap berkomunikasi dengan orang-orang lamaku dengan komunikasi di WAG, telepon maupun kunjungan silaturrahim seperti event kematian, sakit, pesta atau reunian.
Aku juga mengisi waktuku dengan menulis di blog dan WAG untuk sharing pengalaman yang mengurangi kegamangan merosotnya peran di kehidupan ini.
Aku menghibur diriku dengan wisata kuliner dan melakukan perjalanan melihat tempat wisata maupun tempat bersejarah dalam hidupku seperti berbagai tempat di Sumatera Barat dan Riau serta Kota Bandung.
Ada hal yang selama ini terasa masih kurang akan kukejar sedapat mungkin. Apa itu? Masih rahasiaku! Hehehe….
BISNIS PRODUK KOMODITAS DENGAN KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN BISNIS PRODUK INOVATIF
Ikut-ikutan bisnis produk komoditas yang sudah ada di dunia bisnis masih bisa untung seperti keuntungan bisnis orang lain, kalau pengelolaannya setara, baik biaya finansial, manajemen dan teknologi. Keuntungan bisa lebih tinggi bila dikembangkan keunggulan baru baik dalam pembiayaan, manajemen maupun teknologi. Bisnis produk inovatif lebih menjanjikan. Tetapi, memang butuh inovasi yang kadang bisa sederhana saja dan tak berbiaya tinggi, namun sering butuh penelitian dan pengembangan yang rumit dan mahal. Tetapi bila inovasi berhasil, akan dipetik buah yang manis setelahnya.
BETERNAK IKAN
Bisnis lele adikku mandeg dengan naiknya harga pelet buatan industri dan harga jual lele merosot di sekitar Payakumbuh. Ini dicoba disiasati dengan menggunakan pelet buatan sendiri.
Teknologi pembuatan pelet sendiri bukan hal baru di masyarakat, telah banyak dibuat dan dipakai di peternakan ikan patin di Kab. Kampar, Riau dan berhasil.
Pola kerja pengembangan produk aku pakai dalam pengembangan peternakan lele ini dengan pakan pelet buatan sendiri ini. Mulai mengumpulkan informasi, menyusun "formula", menguji coba di kolam uji coba dan mengevaluasi. Bila baik ditingkatkan skalanya. Bila uji coba baik diulangi sampai dinilai valid. Bila skala pilot berhasil dilanjutkan rencana skala komersial. Pola pengembangan bisnis ini juga memakai jalur analisa pasar sebelumnya, mempelajari supply chain (sumber bahan baku pelet, tempat membeli bibit, pelemparan hasil panen), sistem operasi yang tepat, pengelolaan SDM (keterampilan dan sistem pengupahan, jumlah pelaksana dan pengelola, perkruitan) dan keuangan yang efektif dan efisien. Kemudian men-set up bisnis dengan menyiapkan dana, SDM, membangun fasilitas berupa kolam produksi dan fasilitas pendukung, membuat SOP walau sederhana sekali pun dan kemudian mengoperasikan.
Dalam pengembangan fasilitas yang berbiaya diperhitungkan risiko gagal dengan membuat alternatif pemanfaatan fasilitas yang terlanjur dibangun untuk manfaat lain. Dalam hal peternakan lele intensif akan dialihkan ke peternakan ikan emas dengan pakan tradisional bila rencana awal gagal. Ini mengadop strategi pembangunan sebuah rumah sakit swasta di Bandung yang tata ruangnya dirancang sesuai untuk rumah sakit tetapi bisa diubah menjadi hotel bila umah sakit tidak berhasil. Kegagalan rumah sakit swasta bisa terjadi dengan sedikitnya pasien sehingga tidak bisa menyokong biaya operasional.
Dalam hal rencana peternakan lele dengan pakan buatan sendiri gagal akan dialihkan ke peternakan ikan tradisonal, dan itu tidaklah merubah fasilitas kolam secara berarti kecuali gudang pakan akan tidak terpakai. Kerugian lainnya mungkin mesin pelet tidak terpakai, tetapi kerugian bisa ditekan dengan menjual kembali mesin pelet.
Peternakan ikan dengan pakan/ cara tradisional baik kolam air mata air atau air tadah hujan, tetap ada untungnya tetapi produksinya tidak intensif namun juga tidak padat modal. Mengingat itu, aku berani membangun beberapa kolam sebelum uji coba peternakan lele dengan pelet buatan sendiri selesai. Toh tetap akan bisa dipakai untuk peternakan ikan lainnya. – Efrinaldi (28 September 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar